Mengintip Rahasia Awet Muda, Pria 68 Tahun yang Punya Wajah dan Bodi Singset Bak Remaja 20 Tahunan

Hu Hai, kakek awet muda di Tiongkok
TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler mungkin akan sangat terkejut setelah mengetahui usia pria tampan di atas.
Ya, pria asal China itu telah berusia 68 tahun.
Hu Hai, mendadak jadi terkenal setelah dia memenangkan kompetisi fashion di Shanghaii pada tahun 2016 lalu.
Itu adalah ajang fashion bagi kakek-kakek.
(nextshark)
Dilansir TribunTravel.com dari nextshark.com, Hu merupakan seorang pensiunan ekonomi.
Meski sudah berusia lanjut, dia tampak sangat muda dan bergairah bagai remaja.
Hu lahir pada tahun 1950 dan di tahun ini usianya genap 68 tahun.
(nextshark)
Hu adalah satu-satunya ayah yang mendapat julukan "kakek paling modis di Shanghai".
Saking terkenalnya, dia sampai muncul di beberapa acara televisi di Tiongkok.
Kakek paling modis itu pun tak kecil hati melawan penyanyi pop berusia 19 tahun dan anggota TFBOYS, Wang Junkai di salah satu program TV.
Meski usianya sudah tak lagi muda, sebenarnya Hu bukanlah seorang kakek.
Dia memiliki seorang putri yang baru berusia 37 tahun.
(nextshark)
Untuk mendapatkan tubuh dan wajah yang begitu muda Hu sangat aktif latihan fisik.
Dia suka melakukan tari perut sebagai satu rahasianya untuk menunjang penampilan tampak muda.
Selain itu dia juga suka menggantungkan kaki di waktu luangnya.
Hu juga hobi yoga dan bernyanyi.
(nextshark)
Latihan dan aktivitas fisik sangat membantunya mencapai kesehatan tubuhnya.
Hu menekankan jika kekuatan mental dan emosional juga penting untuk tetap muda.
Terutama cara berpikir positif dalam hidup.
(nextshark)
Menurut Hu, setiap orang memiliki tiga cara berbeda dalam mengukur usia mereka.
Usia biologis, psikologis, dan fisik.
Umur biologisnya, jelas, adalah 68, tetapi secara psikologis, dia mengatakan dia "selamanya 20 tahun" sementara usia fisiknya - kondisi tubuhnya - dia mengatakan pada 43 tahun, yang anehnya sangat spesifik.
(nextshark)
"Ada mesin khusus untuk membantu Anda menguji usia fisik Anda. Saya menguji setiap hari. Ini bukan lelucon, ini ilmiah,” kata Hu.
(nextshark)
Lahir dari keluarga militer, ayah Hu meninggal ketika dia masih muda.
Di usia 20-an, Hu bekerja di pabrik tekstil yang dikelola negara.
Itu bukan pilihan karier pertamanya, karena dia ingin menjadi penyanyi di atas panggung.
Sayangnya, dia tidak dapat mengejar mimpinya sebagai warga negara China saat itu, terutama anggota partai Komunis, sangat dibatasi melakukan pekerjaan freelance.
"Banyak perusahaan ingin saya menyanyi, menari, atau bertindak dalam drama untuk mereka, tetapi karena saya anggota Partai Komunis, saya tidak bisa meninggalkan pabrik saya dan melakukannya," katanya.
(nextshark)
Pada usia 40 tahun, dia belajar sendiri bahasa Inggris sebelum akhirnya mengubah jalur karirnya menjadi seorang ekonom.
Akhirnya dia menemukan kesuksesannya, ia bekerja di sektor pemerintah untuk layanan ekonomi dan perdagangan luar negeri di di Afrika, terutama di Senegal dan Zaire, dan kemudian di Ekuador di Amerika Selatan.
(nextshark)
Hu menerima penghargaan dari presiden Senegal pada tahun 1991 atas karyanya yang luar biasa dan atas kontribusinya yang telah ia lakukan untuk perekonomian negara.
(nextshark)
Hu berpendapat jika mentalitas muda adalah kunci bagi pemuda.
“Pemuda adalah mentalitas dan ide,” katanya.
"Selama kita membuka diri untuk hal-hal baru dan indah, maka kita tidak akan tua dan kita bisa tetap muda selamanya.”
"Itu sebabnya aku terus mengatakan pada diriku setiap hari ketika aku bangun bahwa aku masih memiliki banyak hal yang harus dilakukan."
(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)
Artikel Asli

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==