Bisa mengungkap karakter lo.
Sebagai makhluk sosial, lo nggak cuma hidup sendiri. Sejak lo baru lahir sampai saat ini lo menjalin hubungan dan interaksi dengan orang lain. Nah, hubungan dan interaksi pertama yang lo jalin pastilah sama keluarga. Nggak mungkin saat lo lahir lo langsung bertukar komentar dan ngirim DM sama pengikut lo di media sosial. Makanya kali ini ada sebuah tes psikologi yang ada kaitannya sama keluarga. Lewat tes ini lo bisa mengetahui gimana keluarga lo mempengaruhi dan membentuk karakter lo yang saat ini.
Coba deh lo lihat baik-baik gambar yang ada di bawah ini. Menurut lo, mana sih gambar yang BUKAN KELUARGA atau yang fake? Mikirnya jangan kelamaan yah. Lo harus mengikuti kata hati lo dan kasih jawaban yang cepat.
Kalo lo udah punya jawaban dan yakin sama pilihan lo, langsung scroll buat tahu maknanya.
Keluarga #1
Keluarga #1
Kalo ngejawab yang nomer 1, ada kemungkinan lo bukanlah orang yang family-oriented. Lo lebih sering menganggap teman lo sebagai keluarga lo yang sebenarnya. Lo ngerasa senang saat bisa membantu mereka. Karakter ini mungkin tumbuh tanpa sosok ayah. Tapi ibu lo adalah sosok yang kuat dan selalu ada buat anak-anaknya. Mungkin keluarga lo bukanlah keluarga yang paling bahagia di dunia, tapi lo harus inget kalo mereka adalah keluarga lo yang sebenarnya.
Keluarga #2
Buat lo yang milih nomer 2, berarti lo adalah sosok yang family-oriented. Buat lo, nggak ada hal yang lebih penting dibandingkan keluarga lo. Lo percaya bahwa hubungan yang sehat dan langgeng harus didasarkan pada kepercayaan dan komitmen. Lo selalu memprioritaskan keluarga lo bahkan lo rela mengesampingkan kepentingan pribadi lo.
Keluarga #3
Beda lagi nih sama orang yang milih gambar ketiga. Lo mungkin tumbuh di keluarga yang nggak utuh atau nggak sehat. Lo tumbuh menjadi sosok susah percaya sama orang lain karena trauma masa kecil yang lo alami. Lo punya rasa khawatir yang cukup besar saat berinteraksi dengan orang. Bahkan, menjalin hubungan dengan orang baru adalah sebuah tantangan. Lo sering takut soal masa depan dan lo cenderung memikir sesuatu secara berlebihan.
Sumber: BrightSide
Artikel Asli