Tahilalats, Komik Strip yang Sukses 'Menyentil' Lewat Jokes Receh

TAHILALATS © istimewa
Penggemar Tahilalats? Cek!
Kapanlagi.com - Beberapa tahun belakangan sosial media tengah digemparkan dengan kehadiran akun Tahilalats. Bukan sembarang akun nih, karena akun satu ini mampu menghadirkan gelak tawa lewat komik strip harian.
Di balik kesuksesan Tahilalats, ada Nurfadli Mursyid seorang ilustrator. Ia memilih nama Tahilalats karena ia juga memiliki 'tanda khas' tersebut di bagian dagunya. Jadilah ia mantap menggunakan nama tersebut sebagai nama karyanya. 
Tahilalats memulai debutnya dengan sebuah komik yang dibagikan melalui akun Instagram pada 2014. Pada bagian bio pada akun ini tertulis, 'Mind Blowon' yang merupakan plesetan dari kata mind blown yang digabungkan dengan kata blo'on yang berarti bodoh.
Komik ini sendiri dibuat dalam bentuk komik strip. Disebut komik strip karena per episodenya dibuat sangat singkat, yakni hanya dalam 1 halaman saja. Biasanya komik strip terdiri dari 3 sampai 5 panel berkelanjutan membentuk sebuah cerita singkat. Dimana komik strip Tahilalats terdiri dari 4 panel berbentuk persegi. Bedanya, jika pada umumnya komik strip dimuat pada surat kabar, Tahilalats justru bergerak melalui sosial media, yaitu Instagram. Selain itu, komik strip ini diterbitkan setiap hari.
TAHILALATS (credit : instagram.com/tahilalats)
Distribusi & Followers
Rupanya keputusan yang diambil pun tepat. Dishare melalui Instagram komik strip daily ini berhasil menyita perhatian banyak orang. Sampai saat ini akun Instagram dengan nama @tahilalats telah diikuti oleh 2,6 juta followers dan hanya mengikuti sejumlah 305 akun saja. Bukan 1 akun saja yang banjir followers, beberapa akun Instagram berisi komik strip daily ini pun turut bermunculan. Sebut aja @tahilalatsdotcom yang dibuat dalam versi Bahasa Inggis, dimana akun ini memiliki 45,8K ribu followers.
Memiliki banyak followers, Tahilalats semakin melebarkan sayapnya. Pasalnya komik strip ini ditunjuk untuk mengisi konten komik di salah satu media sosial berbasis chatting, yaitu LINE. Tak tanggung-tanggung Tahilalats bukan hanya hadir dalam bentuk komik strip kanal WEBTOON, namun juga dalam bentuk sticker berseri! Dengan adanya sticker berseri ini kita serasa lebih dekat dengan Tahilalats! 
TAHILALATS (credit : instagram.com/tahilalats)
Segi visual
Pilihan warna yang digunakan pun unik. Warna pastel adalah warna yang mendominasi look pada komik ini. Dimana warna tersebut menghadirkan kesan kalem dan juga teduh, sehingga para pembaca pun merasa nyaman saat membaca.
Selanjutnya, ilustrasi tokoh komik Tahilalat ini sangat iconic! Biasanya komik dibuat dengan teknik gambar yang bisa dikatakan kompleks, namun tidak dengan Tahilalat. Tahilalats berani menjadi pelopor anti mainstream, dimana karakter yang ada digambar secara 'kasar' atau akrab disebut doodle.
Bentuk tubuh setiap tokoh yang hadir pun terbilang mirip satu dengan yang lain. Jika diurutkan dari kepala hingga ujung kali, kalian akan melihat bentuk kepala para tokoh yang cenderung bentuk persegi dengan sisi melengkung di bagian dagu. Bentuk mata tokohnya pun sama, yakni oval! Sekilas kalian akan melihat bentuk mata yang mirip dengan tokoh animasi kartun Jepang, CHIBI MARUKO CHAN. Yang unik adalah setiap tokoh Tahilalats tidak memiliki hidung! Tangan dan kakinya juga dibuat kurus dan panjang. Dan… adar tidak kalau tubuh para tokoh cenderung membungkuk ke depan?
Meski dibuat dengan sederhana, pesan atau cerita di balik gambar ini pun tersampaikan dengan baik melalui ekspresi wajah setiap tokoh. 2 hal yang iconic dari wajah tokoh Tahillalats adalah bentuk bibir garis saat tokoh diceritakan terdiam dan bentuk bibir O saat melongo.
Konten Cerita
Sederhana namun tricky, mungkin kata inilah yang cocok menggambarkan Tahilalats dengan visual sederhananya tapi membawakan pesan yang terkadang sarkas dan 'menyentil'. Didominasi kisah sehari-hari yang kocak dan juga receh, Tahilalats menjadi hiburan di tengah penatnya aktifitas harian.
Nah, KLovers, Tahilalats menjadi salah satu nominee dalam ajang XYZ Day Awards tahun ini. Sebagai sosok yang mampu mengkreasikan topik-topik keseharian dalam seni, ia masuk dalam kategori Arts bersama Diera Bachir, Pinot, dan Aulion. 
(kpl/ren)
Artikel Asli
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==