Memiliki
sikap percaya diri sepertinya memang menyenangkan, walaupun harus
siap menjadi pusat perhatian. Terkadang, sikap percaya diri disalah
artikan dengan kesombongan hingga meremehkan orang lain. Tentu saja kamu
tidak setuju, kan? Oleh sebab itu, perlu kamu tahu bahwa ada hal-hal
unik yang melekat ketika kamu atau orang lain menunjukkan sikap percaya
diri.
Alasannya adalah karena luas pengetahuan dan sering belajar. Orang yang punya kebiasaan seperti ini rasa percaya dirinya pasti naik. Kamu pun bisa melakukannya dengan mulai hobi membaca. Selain itu, wajib bisa membawa dirinya dengan baik di depan orang lain dan profesional. Orang yang percaya diri memang nampak cerdas dan mengagumkan. Tidak jarang ia dianggap rival dan sering menerima pujian.
Tentu saja orang yang punya rasa percaya diri akan berpikir positif dan optimis. Kalau kamu lihat, kebanyakan mereka selalu melihat mengedepankan hal baik. Walaupun, permasalahan yang dihadapi begitu berat. Ini karena, sikap optimis dan positif adalah kunci yang wajib dibawa kemana saja. Dekat dengan orang yang seperti ini tentu saja membawa dampak positif. Di sisi lain, tidak mempermasalahkan kemampuan orang lain yang lebih unggul. Sebab, menyadari kalau setiap orang punya kelebihan dan kekurangan.
Terkadang kamu hanya terpaku dengan sekitar dan menggenggam apa yang sedang kamu punya. Orang yang percaya diri tentu saja akan menggali dan mengembangkan dirinya. Karena tahu, bahwa ia bisa dan kehidupan bukan hal yang statis. Ini bukan hanya untuk dirinya sendiri. Dengan orang lain, tidak jarang kalau ia memberikan masukan yang bermanfaat. Dengan kata lain, orang yang percaya diri tidak cepat puas dengan apa yang terjadi saat ini dan bersedia berbagi.
Punya rasa percaya diri memang bisa melatih diri sendiri untuk menjadi lebih mandiri dan cerdas. Pembawaan yang seperti itu oleh orang lain dianggap sebagai perempuan tangguh. Bagaimana pun juga, tetap membutuhkan bantuan dan dukungan orang lain. Sama seperti yang lain kalau ada beberapa hal yang membuatnya terpuruk dan mengalami hari buruk. Tapi, selalu punya cara untuk bangkit dan menjadi lebih baik lagi. Introspeksi diri juga dilakukan dengan cepat.
Orang yang punya sikap percaya diri seolah selalu benar. Tentu saja tidak. Kamu juga pasti paham kalau tidak ada hal yang sempurna. Bedanya ketika melakukan kesalahan, kamu langsung mengerti kalau seharusnya tidak dilakukan. Tentu saja hal itu disertai dengan perbaikan pada dirinya sendiri. Sama seperti yang lain kalau berpotensi untuk mengulang dan melakukan kesalahan.
Menjadi orang yang percaya diri tapi pembawaannya tidak lincah sepertinya mustahil, walaupun sangat cerdas. Kombinasi antara kecerdasan, suasana hati, dan pembawaan diri membuat orang lain percaya. Bukan untuk pengakuan eksistensi di lingkungan sosial. Tapi, untuk menunjukkan bahwa kamu bertanggung jawab dan menikmati dengan keputusan yang sedang dijalankan. Di sisi lain, kamu sedang menunjukkan sisi terbaik dari diri sendiri.
Sikap tenang dalam menghadapi suatu permasalahan memang membuat orang lain heran. Tidak jarang kalau mendapatkan label suka kerja sendiri dan banyak maunya. Apalagi kalau kamu tergolong masih muda dan punya karakter. Kenyataannya, hanya pintar menganalisa, tahu kapasitasnya dalam pekerjaan, hingga melakukan apa yang ia suka. Selebihnya, tetap butuh kerjasama dengan orang lain.
Sikap percaya diri tentu saja punya dua sisi yang berbeda. Ada baiknya memang kamu menampilkannya secara tidak berlebihan.
Artikel Asli
Alasannya adalah karena luas pengetahuan dan sering belajar. Orang yang punya kebiasaan seperti ini rasa percaya dirinya pasti naik. Kamu pun bisa melakukannya dengan mulai hobi membaca. Selain itu, wajib bisa membawa dirinya dengan baik di depan orang lain dan profesional. Orang yang percaya diri memang nampak cerdas dan mengagumkan. Tidak jarang ia dianggap rival dan sering menerima pujian.
Tentu saja orang yang punya rasa percaya diri akan berpikir positif dan optimis. Kalau kamu lihat, kebanyakan mereka selalu melihat mengedepankan hal baik. Walaupun, permasalahan yang dihadapi begitu berat. Ini karena, sikap optimis dan positif adalah kunci yang wajib dibawa kemana saja. Dekat dengan orang yang seperti ini tentu saja membawa dampak positif. Di sisi lain, tidak mempermasalahkan kemampuan orang lain yang lebih unggul. Sebab, menyadari kalau setiap orang punya kelebihan dan kekurangan.
Terkadang kamu hanya terpaku dengan sekitar dan menggenggam apa yang sedang kamu punya. Orang yang percaya diri tentu saja akan menggali dan mengembangkan dirinya. Karena tahu, bahwa ia bisa dan kehidupan bukan hal yang statis. Ini bukan hanya untuk dirinya sendiri. Dengan orang lain, tidak jarang kalau ia memberikan masukan yang bermanfaat. Dengan kata lain, orang yang percaya diri tidak cepat puas dengan apa yang terjadi saat ini dan bersedia berbagi.
Punya rasa percaya diri memang bisa melatih diri sendiri untuk menjadi lebih mandiri dan cerdas. Pembawaan yang seperti itu oleh orang lain dianggap sebagai perempuan tangguh. Bagaimana pun juga, tetap membutuhkan bantuan dan dukungan orang lain. Sama seperti yang lain kalau ada beberapa hal yang membuatnya terpuruk dan mengalami hari buruk. Tapi, selalu punya cara untuk bangkit dan menjadi lebih baik lagi. Introspeksi diri juga dilakukan dengan cepat.
Orang yang punya sikap percaya diri seolah selalu benar. Tentu saja tidak. Kamu juga pasti paham kalau tidak ada hal yang sempurna. Bedanya ketika melakukan kesalahan, kamu langsung mengerti kalau seharusnya tidak dilakukan. Tentu saja hal itu disertai dengan perbaikan pada dirinya sendiri. Sama seperti yang lain kalau berpotensi untuk mengulang dan melakukan kesalahan.
Menjadi orang yang percaya diri tapi pembawaannya tidak lincah sepertinya mustahil, walaupun sangat cerdas. Kombinasi antara kecerdasan, suasana hati, dan pembawaan diri membuat orang lain percaya. Bukan untuk pengakuan eksistensi di lingkungan sosial. Tapi, untuk menunjukkan bahwa kamu bertanggung jawab dan menikmati dengan keputusan yang sedang dijalankan. Di sisi lain, kamu sedang menunjukkan sisi terbaik dari diri sendiri.
Sikap tenang dalam menghadapi suatu permasalahan memang membuat orang lain heran. Tidak jarang kalau mendapatkan label suka kerja sendiri dan banyak maunya. Apalagi kalau kamu tergolong masih muda dan punya karakter. Kenyataannya, hanya pintar menganalisa, tahu kapasitasnya dalam pekerjaan, hingga melakukan apa yang ia suka. Selebihnya, tetap butuh kerjasama dengan orang lain.
Sikap percaya diri tentu saja punya dua sisi yang berbeda. Ada baiknya memang kamu menampilkannya secara tidak berlebihan.
Artikel Asli